Innalillahi Meninggal Saat Berlayar, Jenazah ABK INDONESIA Ini Tak Dibawa Pulang Ke Kampung Halaman Tapi Dibuang Ke Laut Lepas. Ibu: Ramadhan Terasa Berat....


Seorang anak buah kapal (ABK) asal Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Muh Alfatah M (20), dikabarkan meninggal saat kapal berlayar. Namun jenazah Alfatah tidak dapat dibawa pulang ke kampung halamannya alias dibuang ke laut.


Keluarga korban telah menerima surat pemberitahuan tentang kabar kematian korban dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI. Keluarga korban juga sudah melakukan salat gaib untuk Alfatah.


Dalam surat yang diterima keluarga korban disebutkan bahwa awalnya sedang tidak enak badan dengan gejala kaki dan wajah bengkak, napas pendek, serta dada nyeri saat kapal menggunakan kapal Long Xing 692 di Apia, negara Kepulauan Samoa.


Masih dalam surat yang diterima keluarga korban, disebutkan korban dipindahkan ke kapal Long Xing 802 karena kapal tersebut bakal berlabuh di Samoa sehingga korban dapat mengunjungi rumah sakit. Namun dinyatakan meninggal setelah delapan jam setelah dipindahkan.



Di kapal Long Xing 802 inilah jenazah korban dibuang ke laut dengan alasan kapten kapal khawatir jenazah Alfatah menimbulkan penyakit yang akan menjangkiti kru lainnya.




Khairil sendiri menjelaskan bahwa Alfatah menjadi ABK setelah menempuh pendidikan di SMK pelayaran di Barru. Korban lalu kapal ke China pada 2021



"Sudah satu tahun lebih dia belayar sejak tahun 2021. Katanya (berlayar) ke Tiongkok," ujar Khairil.


"Kan sebenarnya dia mau kuliah, makanya dia berlayar dulu untuk mengumpulkan uang kuliah," Alasannya....


Baca Lanjutan Di Bawah.....

0 Response to "Innalillahi Meninggal Saat Berlayar, Jenazah ABK INDONESIA Ini Tak Dibawa Pulang Ke Kampung Halaman Tapi Dibuang Ke Laut Lepas. Ibu: Ramadhan Terasa Berat...."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel